Aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR RI (Foto: Istimewa)
PILARTIMES.COM, JAKARTA — Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyatakan siap turun ke jalan, Kamis, 16 Juli 2020.
BEM SI bahkan mengajak semua pihak turun ke jalan guna berunjuk rasa menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang ‘Omnibus Law’ Cipta Kerja (RUU Ciptaker). Aksi demonstrasi akan dilakukan di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
“Kami mengajak dan menyerukan aksi pada tanggal 16 Juli 2020 untuk sepakat menolak disahkannya rancangan Omnibus Law,” kata Koordinator Pusat BEM SI, Remy Hastian, dalam keterangan persnya, Kamis (9/7/2020).
Remy mengaku sudah melakukan konsolidasi dengan sejumlah perwakilan universitas di wilayah Jabodetabek-Banten untuk menggelar aksi ini. Ia mengklaim kali ini pihaknya dapat membawa massa dalam jumlah yang besar.
“Konsolidasi antarkampus telah selesai dilakukan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten, pada pada Senin (6/7) lalu,” tulisnya.
Remy mengatakan, DPR dan pemerintah tetap tak mendengarkan aspirasi masyarakat yang menolak pembahasan dan pengesahan RUU Cipta Kerja.
Menurutnya, DPR dan pemerintah telah mengesampingkan aspirasi masyarakat terkait penolakan RUU Cipta Kerja.
“Seharusnya dalam konstruksi negara hukum keterbukaan menjadi hal penting,” ujarnya.
Remy menyebut RUU Cipta Kerja tak menjawab persoalan yang dihadapi rakyat hari ini, seperti kelompok buruh. Ia menyatakan para buruh selama ini menuntut kenaikan upah dan pemenuhan hak jaminan kesehatan.
“BEM SI melihat bagaimana para wakil rakyat tidak benar-benar mewakili kepentingan rakyat, salah satunya sangat jelas ada dalam konteks omnibus law,” tambahnya. (PT)